02 February 2011

tragedi *lebay c*

Tragedi, serisan deh! ini tragedi..memang lebay, tapi menurut saya ini tragedi. Jangan terlalu mendramatisir keadaan, tapi emang sekarang keadaan sedang dramatis. Dan mungkin saja saya sedang berada dalam kondisi yang amat sangat melankolis. Hah?! bahkan mungkin tujuan dari tulisan ini sekarang sedang tak tertangkap..

Oh The Mighty Allah...!!

!&%^*#&$&*^)$%(^&_%(&#%*)%*^)$%*^(*$&%#)*#$^$@*^%&*)#^*((&)*^

oke, cukup sudah bagian *menyampah*..!

Mari redefinisi masalah. apa yang saya sebut keadaan dramatis? Saya yang hanya mampu mengandalkan kemampuan berbicara secara dramatis kehilangan kata-kata. Saya dengan seketika kehilangan kebijakan yang seharusnya selalu berada di ujung lidah, di tiap tetes liur yang saya kecap maupun saya telan. Namun kali ini, mereka semua secara dramatis, HILANG! Saya hanya seorang penikmat hidup biasa. Saya pun bukan orang yang luar biasa dengan pemikiran luar biasa seperti Mario Teguh dengan motivasi luar biasanya, dan atau Lao Tse dengan perenungan dan filsafatnya yang mendalam tentang kehidupan. Ah! saya hanya manusia biasa, dan penikmat hidup yang juga sangat biasa..

Saya hanya mampu merasa menjadi luar biasa ketika mampu menyalurkan energi postive yang saya miliki, hanya dengan kata-kata. Saya hanya mampu menjadi seorang pembijak hidup setelah menjadi seorang penikmat hidup ketika saya mampu mengalirkan apa yang saya rasakan dan pikirkan dalan untaian kata-kata. dan sekarang, secara dramatis kata-kata itu pergi.




Hari ini terlalu banyak hal-hal sentimentil yang saya hadapi, dan kini kata-kata sedang meringkuk dalam ruang kebijakan yang sekarang terkunci di dalam dengan anak kunci yang entah kemana. ketik apertanyaan drastis diluncurkan, hanya mampu terdiam tanpa kebijakan..

Yang namanya perasaan kadang harus di endapkan, tak melulu harus langsung diluapkan. Tragis, ketika suatu waktu hal ini kembali terjadi, Tragedi ketika suatu hari hal ini terulang lagi. Aku kehilangan Kebijakan.??!!!

No comments:

Post a Comment