25 January 2011

Merinduimu..

Merinduimu adalah gerimis berdahak yang tak tuntas.
Menggores-gores kerongkongan langit, hanya dengan baris namamu..
Horison pasrah merona merah.

Merinduimu yang tak kenal kata habis.
Serupa kerakal nakal di padang bebatu, tak mengenal rumput penghijau tanah atau lumut biru penyerpih pasir..
Menghujam bumi, mendalam gemakan namamu..
Bumi guncang, gempa.

Merinduimu yang tak putus-putus.
Layaknya qoul sang penyair yang bersiar begitu suar...
Setiap kali harmoni sektet tercipta, rindumu kembali menemukan tanda lahir yang rupa.

Merinduimu yang tak tempuh wajah henti.
Sewajah angin yang dalam gemulai memindah milah kan gunung-gunung pasir gurun..
Yang dalam desah tanpa lelahnya menarikan nyanyian para pejuang kerinduan.

Merinduimu yang acuhkan garis finish.
Adalah tasbih para perindu..
Memuja muji dalam tetes-tetes perih nan dinikmati..

No comments:

Post a Comment