11 February 2011

Gadis, ini hanya sekedar...



A.E.P. (28-01-2011 ; 23:11
 
 

Gadis, jangan pernah kau ragukan jiwa ini, yang rela meringis tersia-sia dalam eksistensi dunia. Sesenggukan mencari warna air mata. hanya agar warnamu tetap terpatri nyata.

Gadis, usah kau malu tuk datang meminta. do'aku begitu nyata, namamu jelsa kusebut dalam sajak gemulainya.

Gadis, janganlah lagi kau usaha membohongi hati. ikhalasmu berubah jadi duri. Topeng kaku menghias diri. Karena aku tak akan rela kau tersakiti.

Gadis usah kau urungkan langkah kaki. Terjal takkan pernah berarti, jika semangatmu telah membumbung tinggi. Lagipula di pusara bukit berawan ini, aku menanti.

Gadis, yakinlah! kecantikanmu adalah abadi. Karena ia hadir murni dari hati. bukan dari poles warna-warni duniawi, begitu suci.

Gadis, menangislah! jika air mata itu tak mampu lagi menghalau galau hati. Biarkan ia menjadi banjir bandang yang menghanyutkan penghalang yang rintang.

Gadis, tak ada lagi alasan dan kalimat penggugah serah menyerah. Karena alasan hanya tersedia jika kau ragu berbuat kebaikan, alasan yang tersedia untukmu urungkan serah. Kebaikan menunggu dalam bahagia dan berkah membuncah.

No comments:

Post a Comment