Cerita cinta dan hatiku pertama kali di mulai ketika puber pertama kali mulai ku kecap. Ini bukan cinta yang rumit, yang jika dengan umurku serta “kedewasaan“ yang telah kumiliki sekarang, terapi hati ini bisa ku tangani dengan mudah. Tidak dengan kondisi dan umurku saat itu, 10 tahun dan baru pertama kali merasakan cinta, “cinta monyet” ?? bisa jadi. Setidaknya dari sini aku mulai menapaki dan menyadari bahwa aku adalah seorang gadis normal, yang menyukai pria biasa. Cintaku tidak berbalas, dan aku cukup tahu akan hal itu. Dan terus terang aku bukanlah seorang gadis luar biasa yang bisa menjadi rebutan para remaja pria kala itu. Aku gadis tomboy. ^_^ Kisah ini bertahan selama 5 tahun setidaknya sampai aku tahu bahwa aku sudah tidak lagi memikirkannya, waktu yang ternyata cukup lama sampai aku menemukan cerita baru yang lebih mendalam dan menghapus rasa hmmm tidak menghapus, hanya mengcover dengan sebuah liku cerita yang baru.
Aku pernah mengkhayal apa jadinya jika kisah cintaku tertulis seperti roman cinta india. Haha!! Dan ternyata itu pun terjadi. Kisah cinta segitiga, insist dan cukup kompleks terjadi pada kisah cinta kedua yang ku alami. Entahlah apakah ini pantas untuk di bagi, yang pasti kejadian ini merupakan sebuah titik tolak dimana aku berhasil memaknai bahwa hidup itu serupa dengan sebuah film, yang kita adalah pemeran utamanya. Dan kisah itu menjadi sebuah scenario penting dalam hijrah hati dan jiwa nya seorang gadis desa, polos, tomboy, dan aneh menjadi seorang gadis luar biasa!! (setidaknya itu pendapat ku.. ^_^). Kisah cinta yang sekilas mirip dengan film india yang berakhir tragis ini aku alami setelah aku memasuki semester pertama perkuliahan.
Dari dulu aku terbiasa dengan sebuah perasaan “sayang” kepada siapapun (dan masih bertahan sampai sekarang, aku sangat mudah menyayangi orang lain sekalipun baru mengenalnya 1 hari…). Termasuk kepada orang ini, sebut saja namanya Antonio Banderas..!! ahhaha.. kepanjangan,, ^_^ sebut saja dia “Kecap”. Kecap adalah teman SMA, seamanah, dan sepermainan. Pada awalnya, hubunganku dengan kecap hanya sebatas teman yang saling menyayangi dan memberikan perhatian, that’s it!! (dan selalu saja terjadi, yang diberikan perhatian biasanya merasa tersanjung..dan, ke GR an..!! dan menganggap aku punya “rasa”,, itu bahasa gaulnya..).
Hubungan biasa-biasa ini terus berlanjut, hingga kami lulus dan mengejar impian masing-masing paska SMA, masih dengan hubungan yang biasa-biasa saja. Hubungan kami kembali terjalin ketika suatu hari aku mendapatkan nomor kontak nya, dan mendapatkan kabar-kabar tentang kehidupan nya sekaligus. Yah! Dia gagal mencapai impiannya. Setidaknya untuk saat itu. Dan, tentu saja hatiku trenyuh.
Singkat cerita, berbekal nomor kontak yang di dapat terjadilah sebuah moment yang sangat biasa...
Sms dikirim!!
Sms diterima!!
Dan..
sms dibalas!!.
Selanjutnya...tanpa di sadari sebuah cerita tentang cinta mengalir (*setidaknya itu bagiku..). Semua mengalir begitu lembut. Tidak ada yang special, semua biasa saja. Kalimat-kalimat manis, perhatian-perhatian kecil, semua sama saja. Tanpa pernyataan, kita saling tahu bahwa aku terperangkap kalimat cinta. Ketika cinta bersenadung bukanlah menjadi sebuah konflik yang bisa jadi sebuah pertanyaan. Karena memang bukan senandung cinta yang di pertanyakan.
Konflik cinta ini dimulai ketika orang ketiga atau orang ke empat mulai memasuki dunia yang kami bentuk berdua. Cinta, yang aku bangun dengan sebuah bangunan kepercayaan di usik dengan informasi-informasi simpang siur yang terjadi. Dan itu hanya dari satu sumber, sang orang ketiga. Dan sumber ini lah yang jadi sumbu utama yang membakar rona cinta yang aku dan kecap bentuk (*waktu itu..).
Dan orang ketiga ini adalah, kakak kandung dari kecap, sebut saja dia saos. Awalnya, sebagai calon adik ipar yang baik maka aku memposisikan diri sendiri sebagai seorang yang menyambut ramah sapaan kakak iparnya. Semakin lama, semakin banyak pesan-pesan aneh yang megalir dari Saos. Aku yang berada disini hanya berperan sebagai suspect yang hanya menerima segala info dari luar dan utamanya adalah dari Saos. Bisa di tebak, aku yang dari dulu bersifat ekspresif, sangat mudah terpancing, namun dapat dikatakan sabar dan dewasa mulai terhasut, dan mulai mempertanyakan sebuah komitmen.
Di tengah-tengah ribuan pertanyaan yang menggelayut, saos mencitrakan diri bahwa dia pun menaruh hati. Hah! Semua serba tepat, info tentang kecap, dan saos yang menyatakan cinta. Jadi ini semua tentang apa? Aku dan kecap? atau saos dan aku? Atau aku, kecap dan Saos?.
Emosi sangat mudah sekali terpancing, baik itu aku maupun kecap. (*saos sendiri aku tak begitu peduli..). Jarak yang memisahkan antara aku dan kecap yang terbentang dari ujung utara hingga ke ujung selatan, jika dibandingkan dengan kecap dan saos yang tinggal serumah dan bersaudara, membuat semua informasi tentang kecap kepadaku dan sebaliknya tentang aku kepada kecap semakin simpang siur. Sementara Saos masih dengan gigih berusaha untuk menarik cinta dan komitmen ku. Aku yang masih berteguh hati, tegas menolak. Dan konflik antara aku dan kecap yang pada awalnya adem ayem dengan suasana yang kami bentuk, kini mulai seperti genderang perang yang tertabuh pekak. Kita bertengkar. Kita saling egois. Dan kita saling mempertanyakan. Namun, kedewasaan kecap ternyata lebih besar, dia mampu meredam semua ego dan emosi yang aku punya, seketika itu kami luluh dan perang tak jadi bertabuh.
Dunia kembali menari, ketika Skenario indah yang telah Dia siapkan untuk kami mulai menapaki titik klimaks. Kita bertengkar tanpa ada alasan yang jelas (*inilah yang membuatlu begitu kagum dan benar-benar terhenyak dengan Kuasa TanganNya. Ketika konflik itu di depan mata maka kami mampu mengatasinya, akan tetapi ketika konflik itu nyata abstrak di tanganNya, perang itu seakan tak bisa terhindarkan.) Dan kami benar-benar bertengkar. Lost contact! Really lost!. Dan lebih luar biasa adalah Handphone satu-satunya yang aku punya, hilang. Dan aku mengubah nomer ku, sementara dia melakukan hal yang sama tanpa ku ketahui. Dan benar saja, kita benar-benar LOST CONTACT!!. Tapi disinilah SkenarioNya mulai berbicara.
3 bulan tanpa kontak dan kabar.
Tepat tangal 1 april 2006, informasi mengejutkan itu datang.
“UNDANGAN PERNIKAHAN”.
Untuk pertama kalinya, aku berteriak di tempat umum. Antara kecewa, sedih, bingung, dan bahagia (*karena ternyata dia akan berbahagia dengan sebuah keluarga baru..). Bingung, sangat bingung. Bahkan sampai saat ini aku masih bingung mendeskripsikan rasa yang aku alami ketika berita tersebut sampai ke telinga dan mataku. Benar-benar bingung, tak ada kata yang mampu mendeskripskan. Aku benar-benar kebingungan. Seorang yang benar-benar patah hati. (*ceritanya…) Tak ada sekalipun klarifikasi.. (*bahkan sampai sekarang…ketika 4 tahun berlalu sudah, dan aku masih ingat momentum bersejarah itu). Lalu kembali aku bertanya, “Siapa aku??”. Aku tak punya hak apapun.
Paska kejadian…
Apa yang terjadi denganku paska kejadian? Aku menjadi seorang yang sangat pendendam selama lebih kurang seminggu.
Hingga suatu saat aku temukan sebuah arti lain dari penderitaan hati.
Hidup seperti sebuah Sekolah kepribadian yang ditangani langsung oleh Sang Pemilik Jiwa. Sekalipun itu adalah sebuah cerita patah hati. Aku ternyata tidak menjadi lemah. Allah telah menyiapkan ribuan scenario luar biasa yang harus aku lewati. Sebagai salon-salon kepribadian dan bengkel-bengkel jiwa yang senantiasa hadir dan dilayani langsung dengan tangan cintaNya. Kepatah hatian, kesedihan mendalam akan cinta tak berbalas, dan segalanya menjadi tahapan yang harus kulalui dalam proses pemahaman tentang sebuah keikhlasan, tentang sebentuk cinta yang paling hakiki. Cinta yang tak akan pernah membiarkan aku patah hati (*kadang kita sering menjadikan cinta ini sebagai sebuah pelarian, tapi itu salah!! Inilah seharusnya cinta yang kita kejar..!). tentang sebuah keimanan, yah!! Sebuah keimanan bahwa segala yang terjadi merupakan tulisanNya yang harus kita pahami. Pilihannya adalah dua, akankah kita bertambah taqwa, ataukah menjauh dariNya..?


put,tulisannya panjang..
ReplyDeleteblom sempet baca smua, rn lg d kampus, ntar dh klo kabel dta smart ud ketemu, n kabel data nokia udh bisa dipake,,,hahha ^^