06 June 2010

Ketakutanmu menguji aqidah mu...

Kemana aqidah itu ketika ketakutan akan mahluknya lebih besar daripada ketakutan akan kebesaran Tuhannya..?

08.05 pm @ Salsabila, ketika teman-teman kosan membuka pembicaraan tentang “mahluk halus” sedangkan suasana mereka sedang horror-horror nya, sementara saya hanya bisa tersenyum simpul sambil banyak beristigfar. :) bukan karena saya tak takut, jujur saya takut. Namun (Semoga Allah melindungi saya dari sikap menyombongkan diri), saya lebih ketakutan bahwa saya lebih takut terhadap cerita yang disampaikan di bandingkan dengan Allah, Tuhan semesta alam. Pencipta segala mahluk. Saya lebih memilih untuk tidak terlibat dalam pembicaraan sambil sesekali memperingatkan jika sudah mulai berlebihan.


Allah telah menyatakan dalam kitabNya bahwa fitrahnya manusia adalah memiliki rasa takut. Merupakan sebuah kewajaran ketika setiap insan memiliki rasa ketakutan yang mengganjal di hati. Bukankah Allah telah memperingatkan dalam ayatnya “…karena itu janganlah kalian takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kalian benar-benar orang beriman.” (QS Ali Imran :175)

Rasa takut merupakan suatu rasa normal yang keluar dari sisi emosional manusia. Normal begitu normal, namun bukanlah sebagai suatu alasan yang melegitimasi keterpurukan dalam sebuah sisi normalitas manusia yang menjurus ke wilayah syirik dan mengikuti syahwat (nafsu).


Tak ada sesuatu yang keluar dari sisi emosional seseorang yang terkesan rendah kecuali apabila dia keluar pada tempat yang tidak semestinya” (Al Izzah). Maka begitu hati tersentuh rasa maka kembalikanlah kepada kebaikannya, kepada Allah SWT. Begitupun dengan rasa yang menyentuh dinding emosi lainnya, kembalikanlah kepada kebaikannya. Allah..

Jadikanlah ketakutan sebagai ladang amal, pemicu keshalihan, penggerak keimanan. Bukan justru pengkerdilan keimanan yang justru seringkali dilakukan. Seberapa banyak dari kita yang takut akan hantu? Seberapa banyak dari kita yang takut akan tempat-tempat mistis? Seberapa banyak dari kita yang takut akan jin penunggu?. Astagfirullahaladzim.. bahkan di sini, rumah para muslimah berilmu sekalipun, seringkali terdengar teriakan histeris ketakutan akan mahluk ghaib yang tak kelihatan.


Sesungguhnya orang yang takut kepada Allah diantara hamba-hambaNya, hanyalah orang yang berilmu (ulama)” (Al Fathir : 28).

Seseorang yang ternanam ketakutan dalam hatinya, akan selalu membayangkan hal-hal yang ditakutinya. Ia akan membayangkan hal-hal negative yang akan terjadi jika melanggar perintah sesuatu yang ditakutinya. Bila rasa takut itu diberikan kepada sosok mahluk , maka jadilah ia akan takut kepada mahlukNya. Baik itu manusia, maupun jin. Bukan kah syetan itu mengoda manusia dengan begitu halusnya? Bahkan hanya dengan tiupan rasa takut kepada mahlukNya..?Ketakutan adalah sebuah kewajaran. Sebuah tiupan yang di fitrahkan bagi manusia, yang ketika ia berjalan dalam langkah kebenarannya, maka mereka akan berusaha untuk menjaga rasa takut mereka tetap ada, bahkan meningkat dari ala kadarnya, ketakutan akan Rabb nya. Dan jawaban ketakutan diatas akan mampu terjawab dengan satu pertanyaan. “Tidakkah kita takut kepada Rabb pemilik semesta ketika kita menempatkan ketakutan lebih besar kepada mahlukNya..?”




No comments:

Post a Comment