31 May 2010

Mari kita hitung-hitungan,,agar bisa lebih bersyukur.. ^_^

Hitung-hitungan 1, (kisah sebutir nasi..)

Jumlah penduduk Indonesia +/- 250.000.000 orang..
Kalau satu hari 3 X makan dan sekali m
akan setiap orang membuang 1 butir nasi saja, maka setiap hari ada 3 butir nasi yang dibuang setiap orang. Maka 3 butir X 250.000.000 = 750.000.000 butir nasi terbuang setiap hari.......(Benarkah kita hanya membuang 1 butir nasi saja setiap kali makan?)




Ternyata setelah dihitung, dalam 1 kg beras terdapat +/- 50.000 butir....... Maka :

750.000 : 50..000 = 15.000 kg atau sama dengan 15 ton beras dibuang setiap hari.

Kalau 1 kg beras cukup untuk 10 orang makan, maka 15.000 X 10 orang = cukup untuk 150.000 orang makan. Artinya beras yang terbuang setiap hari di Indonesia sebenarnya bisa untuk memberi makan 150.000 orang.

Kalau seluruh penduduk dunia yang berjumlah 6,5 miliar, dengan setiap orang membuang 3 butir nasi saja per hari, maka 1 hari nasi yang terbuang adalah 390.000 kg (390 ton) atau cukup untuk memberi makan 3.900.000 orang. FANTASTIK bukan??!! Ironisnya menurut data FAO PBB, setiap hari ada 40.000 orang mati kelaparan di dunia ini.




Oleh karena itu, ingatlah!!! Sebutir nasi tidak mudah dihasilkan.. . Sebutir nasi sejuta keringat.... !!!


Tolong jangan sia-siakan sebutir nasi! Mari sama sama kita selamatkan sumber daya alam kita!!!
Dengan menyayangi sumber daya alam. kita baru bisa mencegah dan mengurangi krisis pangan bahkan bencana yang sedang melanda dunia ini. Niscaya hidup kita akan dipenuhi berkah dan rejeki.....

Hitung-hitungan 2 (Menghitung harga nafas)

Sekali bernafas, manusia memerlukan 0,5 liter udara. Pernahkah kita merenungkan, minimal merasakan rasa syukur?




Bernafas, mungkin sudah diangga
p biasa dan tak lagi menarik dibahas oleh sebagian orang. Pasalnya, sejak bangun tidur sampai terlelap, manusia tak lepas dari kegiatan mengambil udara di alam bebas ini. Namun, pernahkah Anda memperhatikan bagaimana nikmat Allah ini sebenarnya bernilai miliaran rupiah? Tak perlu menghitung kegiatan bernafas secara keseluruhan yang melibatkan berbagai organ tubuh, cukup kiranya menjumlah rupiah dari setiap udara yang dihirup.

Sekali bernafas, umumnya manusia m
emerlukan 0,5 liter udara. Bila perorang bernafas 20 kali setiap menitnya, berarti udara yang dibutuhkan sebanyak 10 liter. Dalam sehari, setiap orang memerlukan 14.400 liter udara.

Lalu, berapa nilai tersebut bila dirupiahkan? Sebagaimana diketahui, udara yang dihirup manusia terdiri dari beragam
gas semisal oksigen dan nitrogen. Keduanya, berturut-turut 20% dan 79% mengisi udara yang ada di sekitar manusia. Bila perbandingan oksigen dan nitrogen dalam udara yang manusia hirup sama, maka setiap kali bernafas manusia membutuhkan oksigen sebanyak 100 ml dan 395 ml lainnya berupa nitrogen. Artinya, dalam sehari manusia menghirup 2880 liter oksigen dan 11.376 liter nitrogen.





Jika harga oksigen yang dijual saat ini adalah Rp 25.000 per liter dan biaya nitrogen per liternya Rp 9.950
(harga nitrogen $ 2.75 per 2,83 liter, data nilai tukar dollar Bank Indonesia pada 9 November 2009), maka setiap harinya manusia menghirup udara yang sekurang-kurangnya setara dengan Rp 176.652.165. Dengan kata lain, bila manusia diminta membayar sejumlah udara yang dihirup berarti setiap bulannya harus menyediakan uang sebesar 5,3 Miliar rupiah. Dalam setahun, manusia dapat menghabiskan dana 63,6 Miliar.

Itu hanya jumlah uang yang diperlukan dalam setahun. Bila dihitung seluruh kebutuhan seumur hidup, pastilah nilainya lebih mencengangkan lagi.

Sungguh, Allah maha pemurah atas segala karunia-Nya. Tak terkecuali nikmat Allah dari udara yang digunakan manusia sebagai bahan bernafas setiap saatnya.

Udara yang melimpah ruah di ala
m adalah bukti kasih sayang Allah yang luar biasa. Sekumpulan gas tersebut diberikan Allah kepada manusia dengan cuma-cuma. Tak sepeser pun dipungut dari manusia atas nikmat yang amat penting tersebut. Oleh karenanya, sudah sepantasnyalah manusia bersyukur kepada Sang Pencipta.


Dia-lah Rabb yang mengurus kita di siang dan di malam hari sebagaimana firman Allah, “katakanlah: ‘Siapakah yang dapat memelihara kamu di waktu malam dan siang hari selain (Allah) Yang Maha Pemurah?’…”(QS Al Anbiyaa’ 21: 42).

2 comments:

  1. Like this..

    Kadang hal-hal kecil yang kita dapat suka kita lupakan. Sebutir nasi, sehela napas. Banyak yang hiraukan karena jumlahnya tak seberapa.

    kadang suka sedih kalo makan bareng temen, mereka ga ngabisin nasinya karena udah kenyang atau yang lebih sedih lagi karena mereka takut gendut. Mereka mungkin belum tahu atau tak hirau, kalau disana ada manusia yang sangat kurus hingga dia takut mati karena tidak makan.

    mulai dari sekarang kalau makan harus habis, sebanyak apapun. Karena nasi didepan kita adalah anugrah. Begitu juga udara. Dan hal2 remeh lainnya

    makasih put dah ngingetin

    ReplyDelete
  2. Tulisan yang bagus. Saya suka,,,
    Saya jadi sadar akan keni'matan hidup yang ALLAH SWT berikan ini. Tks

    ReplyDelete