
Tiada berhak aku ulurkan cinta.. Mengibas bisikan logika dan friksi jiwa.. Selimuti lembut hati dan relung rona mata.. Jauh dan takut tak lagi bernyawa.. Aku hanya mampu termangu dalam kedunguan rindu-rindu palsu.. Sebersit lembut lambaian angan, menampar sisi realita.. Aku tak berhak bertanya tentang cinta.. Karena dalam perputaran labirin tanya, tak kutemukan tikungan jawab.. Menyangga diri pada tiang harapan yang bergoyang.. Rapuh, digerogoti rayap-rayap setan.. Tak lagi teguh, hanya rapuh... bercucur keringat, bernisbat pekat.. Kualat, akan sesal yang datang terlambat.. Menyosok diri yang tak hebat, Yang ternyata dengan cantik mampu tersesat...
No comments:
Post a Comment